Hampir semua orang berpendapat bahwa golongan darah yang
dimiliki seseorang akan tetap sama seumur hidupnya. Tapi ternyata anggapan ini
salah. Dengan metode sederhana, seorang dokter bisa mengubah jenis-jenis
golongan darah.
Terobosan ini bisa menjadi solusi dari masalah kekurangan
darah dengan meningkatkan pasokan darah O yang dapat diberikan kepada siapa
pun. Dalam artikel yang dimuat jurnal Nature Biotechnology, tim peneliti
internasional menjelaskan bagaimana mereka dapat mengubah darah dari tipe A, B atau
AB menjadi darah tipe O.
Molekul gula sederhana pada permukaan sel darah merah yang
disebut antigen menentukan golongan darah seseorang. Salah satu jenis antigen
akan menentukan tipe darah A, sedangkan antigen lainnya menentukan golongan
darah B, dan orang yang memiliki kedua jenis antigen memiliki golongan darah
AB. Orang yang tidak memiliki antigen memiliki golongan darah O, dan jumlahnya
sekitar 40 persen dari populasi.
Sistem kekebalan tubuh mengenali antigennya sendiri, tetapi
menganggap antigen jenis lain sebagai penyusup asing. Itu sebabnya orang dengan
golongan darah A tidak dapat menerima transfusi dari orang dengan golongan
darah B. Sistem kekebalan tubuhnya akan menyerang darah baru sebagai benda
asing, sehingga membuat penerima darah menjadi sakit parah. Karena golongan
darah O tidak memiliki antigen, maka ia dapat diterima oleh sistem kekebalan
tubuh orang dengan golongan darah A, B, dan AB.
Para peneliti yang dipimpin oleh Prof Henrik Clausen dari
Universitas Kopenhagen memeriksa 2.500 jenis jamur dan bakteri untuk mencari
protein yang bermanfaat. Setelah melalui pencarian panjang, diketahui dua jenis
bakteri, yaitu Elizabethkingia meningosepticum dan Bacterioides fragilis,
menghasilkan enzim yang mampu melepaskan antigen yang menentukan golongan darah
A dan B dari sel darah.
"Ini proses yang cukup sederhana. Kendala utamanya
adalah menemukan enzim yang tepat sehingga dapat melepas hanya satu molekul
gula dan meninggalkan molekul lain pada permukaan sel tetap utuh," kata
Prof Clausen seperti dilansir Boston.com.
Bacteroides fragilis akan menghilangkan antigen B, sedangkan
Elizabethkingia meningosepticum dapat menghilangkan antigen A. Dengan metode
ini, dokter dapat mengubah pasien yang memiliki golongan darah A, B, dan AB
menjadi golongan darah O. Meskipun demikian, teknologi ini masih memerlukan
penelitian lebih lanjut.
"Ini adalah teknologi yang baik karena dapat
meningkatkan persediaan darah golongan O. Tapi pengubahan golongan darah tidak
sesederhana yang dibayangkan. Faktanya adalah, ketika sel dimodifikasi, dapat
menyebabkan risiko dan perubahan yang tidak diharapkan," kata Steve Sloan,
direktur kedokteran transfusi anak di Boston Children 's Hospital.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar