1. Tertawa bersama pasangan
Tertawa merupakan aphrodisiac alami yang sangat kuat.
Aphrodisiac atau afrodisiak merupakan bahan atau zat yang dapat membangkitkan
gairah seksual atau libido. Tertawa bersama suami atau istri sebelum bercinta
diyakini dapat meningkatkan gairah seksual.
Dengan berbagai macam aktivitas yang telah dilalui setiap
harinya, tertawa memberikan kesempatan pada tubuh untuk rileks dan hormon
bahagia dalam tubuh yang disebut oksitosin bisa dilepaskan. Hormon ini
selanjutnya akan membuat Anda beserta pasangan menjadi semakin dekat dan mesra.
Suasana ini pun nantinya akan menciptakan mood ideal untuk foreplay yang
efektif.
2. Pakai kaus kaki
Beberapa ahli mengungkapkan salah satu cara sederhana yang
dapat dilakukan perempuan untuk meningkatkan libido adalah dengan mengenakan
sepasang kaus kaki di ranjang. Dalam sebuah studi yang dilakukan oleh
University of Groningen, Belanda, para peneliti menemukan bahwa 80 persen
responden wanita mampu mencapai orgasme ketika mereka mengenakan kaus kaki
selama bercinta.
Sedangkan mereka yang tidak mengenakan kaus kaki hanya 50
persen saja yang mencapai orgasme. Menurut Gert Holstege, pemimpin penelitian
ini, itu semua berhubungan dengan efek munculnya perasaan aman dan nyaman pada
perempuan. Daerah otak yang bertanggung jawab terkait kegelisahan dan
ketakutan, yaitu amigdala dan korteks prefrontal, perlu dinonaktifkan pada
seorang perempuan untuk berhasil mencapai klimaks saat bercinta.
3. Bersih-bersih rumah
Studi yang dilakukan terhadap lebih dari 2.000 penduduk di
Inggris menemukan bahwa bersih-bersih rumah juga diklaim bisa membangkitkan
gairah seksual pria. Menanggapi hal ini, psikolog Tracey Cox, pakar hubungan
dan seks mengatakan melakukan pekerjaan rumah tangga justru membuat pria mudah
terangsang.
Pasalnya sebagian besar pria tidak melihatnya sebagai sebuah
'pekerjaan' sehingga ketika mereka berhasil melakukannya, rasa-rasanya seperti
mereka memperoleh pencapaian tersendiri.
"Bisa jadi mereka juga berpikir peluangnya untuk
mendapatkan jatah bercinta dengan sang istri jadi lebih tinggi (setelah
bersih-bersih rumah) karena pasangannya akan bangga kepada mereka dan cenderung
berkenan memberi mereka 'reward' seperti seks," tutup Tracey.
4. Tidur tengkurap
Peneliti dari Shue Yan University, Hong Kong, Calvin
Kai-Ching Yu, melakukan survei pada 670 responden di mana dua pertiga di
antaranya adalah perempuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden yang
tidur dengan posisi tengkurap lebih mungkin untuk melaporkan munculnya gairah
bercinta. Hal ini dimungkinkan bahwa ketika tidur tengkurap organ intim Anda
akan berhadapan langsung dengan tempat tidur.
Anda juga akan lebih sulit untuk bernapas, sama seperti
ketika sedang bercinta. Para peneliti percaya kondisi ini berhubungan dengan
fakta bahwa ketika Anda tidur dengan posisi tengkurap, maka Anda akan
mendapatkan lebih sedikit udara, sehingga akan lebih sulit untuk bernapas. Jika
Anda dan pasangan ingin menambahkan variasi lain, cobalah untuk menambahkan
tumpukan bantal di bawah selangkangan.
5. Dengarkan musik saat foreplay
Studi yang dilakukan oleh Spotify mengungkapkan bahwa 40
persen orang dewasa mengaku musik yang seksi lebih meningkatkan gairah mereka
selama bercinta dibandingkan dengan sentuhan.
Hal ini mungkin terjadi karena faktanya musik dapat
mengalirkan sensasi tersendiri pada tubuh dan pikiran. Dalam studi ini, Spotify
melakukan wawancara terhadap 2.000 responden berusia di antara 18-91 tahun.
"Tidak mengejutkan melihat banyaknya responden yang
mengklaim bahwa musik di ruang tidur memberikan pengaruh bagi mereka. Musik
dapat melepaskan reaksi dari bagian otak yang bertanggung jawab pada rasa
bahagia dan kepuasan," ujar Mullensiefen, dari Spotify.
6. Kurangi melihat gambar erotis
Menurut Jill Blakeway, direktur klinis YinOva Center di New
York City dan penulis 'Sex Again: Recharging Your Libido', terlalu sering
melihat gambar-gambar seksual yang cenderung erotis bisa membuat banyak
pasangan mengalami penurunan hasrat seksualnya.
Menurut Jill, hal itu justru mengarahkan mereka untuk
mengeluarkan energi seksualnya bukan memasukkan energi seksualnya dalam
hubungan mereka. Keadaan itu bisa berpengaruh pada koneksi fisik dan spiritual
yang baik serta emosi yang erat di antara suami dan istri.
Selain itu, Jill menegaskan gambar tentang wanita di banyak
media yang dibuat terlalu vulgar atau seksi, akan mempengaruhi wanita.
Pasalnya, wanita akan memiliki harapan yang tidak realistis ketika ia melihat
gambar seperti itu. Mereka juga akan merasa tubuhnya buruk.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar