Kenali Ciri Ciri Mie Berformalin – Kabar mie yang
menggunakan formalin sepertinya tidak ada habis habisnya. Setiap waktu ada saja
pabrik pabrik mie yang di temukan menggunkan formalin dalam produksinya.
Formaldehida atau formalin merupakan bahan kimia yang biasa
dipakai untuk membasmi bakteri atau berfungsi sebagai disinfektan. Juga
berfungsi untuk mengawetkan dan mengeringkan kulit. Sedangkan coustic soda
dipakai sebagai bahan campuran pembersih toilet dan akan menjadi panas jika
terkena air.
Bahan-bahan tersebut bukan merupakan bahan aditif untuk
makanan tetapi untuk industri. Jika dikonsumsi manusia tentunya akan membawa
dampak buruk pada kesehatan. Mulai dari gangguan ringan hingga penyakit serius
seperti ginjal, kanker, dan lain-lain.
Hal ini tentu saja membuat masyarakat khususnya penggemar
mie menjad was was, oleh karena itu ada baiknya anda mengetahui ciri ciri mie
berformalin.
Berikut Ciri Ciri Mie yang Menggunakan Formalin
1. Saat dipegang
mie terasa sangat kenyal atau liat.
2. Selain aroma
terigu biasanya tercium aroma seperti obat meskipun sudah berulang kali dibilas
air bahkan direbus.
3. Mie sangat liat
saaat dipotong dengan sendok. Tekstur kenyalnya mirip karet karena yang alami
kenyalnya berasal dari gluten tepung terigu.
4. Mie tahan
disimpan atau dibiarkan dalam suhu ruangan selama 1-2 hari.
5. Mie memiliki warna
kuning terang yang kuat sebagai tanda jika memakai pewarna yang bukan untuk
makanan.
6. Rasanya
hambar, kenyal dan gurih dari tepung terigu saja
7. Harganya
murah, sekitar Rp 5 ribu per 1 kg
Berikut cirri ciri mie yang dibuat dari bahan alami
1. Saat dipegang
mie terasa lembut teksturnya.
2. Beraroma
tepung terigu dan sedikit bau anyir telur.
3. Mie mudah sekali
putus atau patah karena tidak terlalu liat. Tekstur liatnya dari gluten tepung
dan telur ayam.
4. Saat direbus
airnya agak keruh karena ada tepung terigu dan telur yang ikut terlarut di
dalamnya.
5. Mie tidak
tahan disimpan lama, mudah sekali berjamur terutama jika memakai telur.
6. Rasanya gurih,
empuk dan lembut karena memakai telur.
7. Harganya agak
mahal sekitar Rp 15 ribu per 1 kg.
Alternatif lain yang cukup aman adalah membeli mie kering
organik, mie dengan tambahan sayuran atau mi kering biasa yang diproduksi oleh
produsen yang memiliki sertifikat mutu internasional. Meskipun harganya lebih
mahal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar